Halo sobat kawan online! Jika kamu berencana mengunjungi Purbalingga, jangan lupa untuk memasukkan Soto Bu Misdar dalam daftar kuliner yang harus kamu coba. Purbalingga, yang terkenal sebagai tempat kelahiran Panglima Jenderal Soedirman, juga memiliki kekayaan kuliner yang patut dicoba. Soto Bu Misdar adalah salah satu contoh terbaik dari warisan kuliner kota ini. Yuk, kita telusuri bersama sejarah dan kelezatan soto legendaris ini!
Sejarah Soto Bu Misdar
Soto Bu Misdar bukan hanya sekadar tempat makan, tetapi juga bagian penting dari sejarah kuliner Purbalingga. Berdiri sejak tahun 1982, warung ini terletak di Jl. Letnan Ahmadi, tepat di depan Kantor Pengadilan Negeri, dan dekat dengan perempatan Bancar di Kota Purbalingga. Meskipun tampilannya sederhana, tempat ini terkenal bersih dan cukup luas. Letaknya yang tidak tepat di pinggir jalan provinsi membuat suasana di sini lebih tenang dan nyaman, sehingga kamu bisa menikmati hidangan dengan santai.
Warung ini juga berada di dekat Bancar Badhog Center, pasar makanan yang ramai di pagi hari. Posisi strategis ini memudahkan para pengunjung untuk mampir dan mencicipi soto yang sudah terkenal ini. Soto Bu Misdar terrkenal sebagai pelopor Soto Bancar, sebuah jenis soto yang memiliki ciri khas tersendiri yang berasal dari desa Bancar.
Ciri Khas Soto Bu Misdar
Apa yang membuat Soto Bu Misdar berbeda dari soto lainnya? Salah satu ciri khasnya adalah bumbu kacangnya yang memiliki tekstur kasar. Tidak seperti bumbu kacang pada umumnya yang dihaluskan, bumbu kacang di Soto Bu Misdar sengaja dibiarkan agak kasar. Tekstur ini memberikan pengalaman rasa yang unik dan menjadi salah satu daya tarik utama dari soto ini. Meskipun bagi sebagian orang mungkin terasa asing, namun inilah yang membuat Soto Bu Misdar begitu istimewa.
Soto Bu Misdar tetap menjadi yang pertama dalam kategori Soto Bancar dan hingga kini belum membuka cabang di tempat lain. Mereka terkenal dengan slogannya yang sederhana namun menggugah selera: “Asli, Puas, Nikmat, Mantap.” Slogan ini bukan sekadar kata-kata, tetapi benar-benar tercermin dalam setiap semangkuk soto yang disajikan.
Nikmatnya Semangkuk Soto Bu Misdar

Satu porsi Soto Bu Misdar adalah sajian yang menggiurkan dengan komposisi yang melimpah. Dalam semangkuk soto, kamu akan menemukan irisan daun bawang, bawang goreng, ketupat, tauge, wortel, kerupuk, dan potongan daging yang melimpah. Pilihan daging yang tersedia cukup bervariasi, mulai dari daging sapi, ayam, campuran daging ayam dan sapi, hingga jeroan. Setiap suapan akan memanjakan lidahmu dengan rasa yang kaya dan menggugah selera.
Selain soto, warung ini juga menyediakan berbagai “cekelan” atau makanan pendamping seperti mendoan, bakwan, dan tahu hangat. Cekelan ini melengkapi kenikmatan soto dan memberikan variasi rasa dalam satu tempat. Menu minuman yang tersedia juga sangat beragam, mulai dari es durian, es jeruk, es campur, aneka jus buah, es teh, es soda, teh hangat, kopi hitam, hingga kopi susu. Pilihan minuman ini akan menambah keseruan saat makan di sini.
Warisan dan Harga
Saat ini, yang mengelola Soto Bu Misdar adalah anak cucu pendirinya, menjaga agar warung ini tetap ramai dan berkelanjutan. Dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp20 ribuan per porsi, Soto Bu Misdar menawarkan nilai yang luar biasa untuk sebuah hidangan yang lezat. Harga ini membuat soto ini menjadi pilihan yang ekonomis namun berkualitas untuk dinikmati kapan saja.
Salah satu keunikan lain dari Soto Bu Misdar adalah penggunaan kecap lokal Purbalingga bermerk Cap Gunung Muria. Kecap ini diproduksi di Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, dan memberikan sentuhan lokal yang khas pada soto. Kehadiran kecap lokal ini menambah keautentikan dan kelezatan soto yang sudah terkenal luas ini.
Jika kamu penasaran untuk mencicipi kelezatan Soto Bu Misdar, kamu bisa mengunjunginya di Jl. Ahmadi, Bancar, Kec. Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah 53316. Warung ini buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 20.00 WIB. Jadi, jangan ragu untuk mampir dan menikmati semangkuk soto yang legendaris ini saat kamu berada di Purbalingga!