Yuk, Kenali Gultik, Kuliner Malam Jadul yang Populer di Blok M Jakarta!

Yuk, Kenali Gultik, Kuliner Malam Jadul yang Populer di Blok M Jakarta!-kawanonline

Halo Sobat Kawan Online! Pernahkah kamu mendengar tentang gultik? Atau mungkin sudah pernah mencicipinya? Gultik, singkatan dari Gulai Tikungan, merupakan salah satu kuliner khas Jakarta yang begitu legendaris. Kuliner malam yang satu ini telah menjadi incaran banyak orang, terutama anak muda yang mencari camilan enak dengan harga terjangkau. Gultik punya cita rasa yang unik, dan semakin digemari karena kelezatannya yang khas. Yuk, simak lebih lanjut asal usul gultik dan bagaimana cara menikmatinya!

Asal-Usul Gultik 

Asal-Usul Gultik -kawanonine

Gultik, atau Gulai Tikungan, kuliner yang berasal dari kawasan Blok M di Jakarta Selatan. Nama gultik itu sendiri muncul karena penjual gulai ini biasa berjualan di tikungan jalan. Kalau kamu pernah berjalan-jalan di sekitar Blok M, kamu pasti akan menemukan banyak pedagang gultik yang berjejer di sepanjang tikungan Jalan Mahakam, dekat dengan bundaran SMA 6, GOR Bulungan, dan Blok M Plaza. Sejak pertama kali terkenal pada tahun 1997, istilah gultik mulai terkenal dan kini jadi makanan yang banyak di cari oleh orang-orang.

Dulunya, gulai yang di jual di tikungan Blok M ini tidak memiliki nama khusus. Namun, karena lokasinya yang strategis, makanan ini mulai mendapat perhatian masyarakat dan akhirnya diberi nama “gultik”. Walaupun terdengar sederhana, rasa gulai tikungan ini ternyata sangat menggoda lidah dan mampu memikat banyak orang, terutama bagi mereka yang mencari makanan cepat saji dengan harga terjangkau.

Keunikan Gultik yang Bikin Ketagihan

Salah satu hal yang membuat gultik begitu istimewa adalah cita rasanya yang unik. Gulai tikungan ini terbuat dari daging sapi yang empuk dan gurih, berbeda dengan gulai lainnya yang biasanya menggunakan daging kambing. Rasa rempah-rempah yang digunakan dalam gultik terasa begitu menyatu, memberikan kehangatan yang pas terutama saat disantap di malam hari.

Baca Juga :  Ganesha Cafe Spot Seru untuk Bersantai di Rooftop Bandung

Gulai tikungan ini terinspirasi dari masakan gulai khas Solo, yang memiliki kuah santan encer dengan bumbu kunyit, jahe, adas, jintan, dan rempah-rempah tradisional lainnya. Bedanya, gultik Jakarta lebih memilih menggunakan daging sapi karena sesuai dengan selera masyarakat Jakarta. Selain itu, penggunaan daging sapi dianggap lebih sehat karena tidak memiliki kandungan kolesterol tinggi seperti pada daging kambing yang sering diasosiasikan dengan penyakit darah tinggi dan asam urat.

Gultik juga memiliki porsi yang terbilang kecil, sesuai dengan konsep jajanan kaki lima yang sering disantap sambil nongkrong. Setiap porsi biasanya hanya berisi sedikit nasi yang disiram dengan kuah gulai panas, potongan daging sapi, kerupuk, dan sambal. Bagi orang Jawa, porsi yang kecil ini sering kali disebut sebagai “gulai sitik” atau gulai sedikit. Meskipun porsinya kecil, rasanya sangat memuaskan dan bikin pengunjung ingin kembali lagi. Harganya pun sangat terjangkau, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp20.000 per porsi, tergantung pada pedagangnya.

Tak hanya gulai, kamu juga bisa menambahkan pelengkap lain seperti sate telur, sate usus, atau bahkan sate-satean lainnya yang tak kalah enak. Makanan ini sering di nikmati oleh anak muda, terutama saat malam hari. Kebanyakan pengunjung datang untuk makan sekaligus nongkrong, menikmati suasana ramai Blok M yang penuh orang-orang dengan berbagai kegiatan.

Nikmati Gultik Khas Blok M di Rumah!

Tertarik untuk mencoba membuat gultik di rumah? Kamu bisa mengikuti resep sederhana di bawah ini untuk membuat gulai tikungan kuliner ala Jakarta. Cobalah memasaknya bersama keluarga atau teman-teman, dan nikmati kelezatannya tanpa perlu keluar rumah!

Bahan-bahan:

  • 400 gram daging sapi, potong sesuai selera
  • 1 batang daun bawang, iris halus
  • 65 ml santan kara
  • 1000 ml air
  • Bawang goreng secukupnya
  • Sambal dan jeruk nipis untuk pelengkap
  • Gula, garam, dan kaldu sapi secukupnya
Baca Juga :  Menelusuri Sejarah dan Kelezatan Soto Bu Misdar di Purbalingga

Bumbu Halus:

  • 6 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 3 butir kemiri
  • 1 sendok teh ketumbar
  • 1/2 sendok teh jinten
  • 1 ruas jahe
  • 1 ruas kunyit
  • 2 buah cabe merah besar (opsional)

Bumbu Aromatik:

  • 2 lembar daun salam
  • 3 lembar daun jeruk
  • 1 batang sereh, geprek
  • 1 ruas lengkuas, geprek
  • 1 buah cengkeh
  • 2 buah kapulaga

Cara Membuat:

  1. Rebus daging sapi hingga empuk, kemudian potong-potong sesuai selera.
  2. Blender bumbu halus dengan setengah gelas air, lalu tumis bumbu tersebut di wajan hingga airnya berkurang.
  3. Tambahkan minyak dan bumbu aromatik seperti daun salam, daun jeruk, sereh, lengkuas, cengkeh, dan kapulaga. Tumis hingga harum.
  4. Masukkan daging sapi yang sudah dipotong, aduk rata, kemudian tambahkan air dan santan. Aduk terus untuk mencegah santan pecah.
  5. Saat gulai mulai mendidih, beri gula, garam, dan kaldu sapi secukupnya. Aduk rata dan masak hingga bumbu meresap.
  6. Sebelum matikan kompor, tambahkan irisan daun bawang untuk aroma segar.
  7. Sajikan gulai panas di atas nasi, taburi dengan bawang goreng, dan lengkapi dengan sambal, jeruk nipis, serta kerupuk.

Waspada dengan Konsumsi Gultik!

Meskipun kuliner gultik enak dan menggugah selera, ada baiknya untuk tidak mengonsumsinya terlalu sering, terutama jika kamu memiliki gangguan pencernaan seperti maag atau GERD. Gultik mengandung santan yang bisa memicu masalah pencernaan jika kamu konsumsi berlebihan. Oleh karena itu, konsumsi secara bijak dan nikmati kelezatan gultik secukupnya.

Blok M memang selalu ramai, terutama pada malam hari. Selain menjadi tempat untuk mencicipi gultik, kawasan ini juga terkenal sebagai tempat nongkrong favorit bagi anak muda Jakarta. Suasana yang ramai dan berbagai pilihan kuliner yang menggoda, membuat Blok M menjadi destinasi kuliner yang tak boleh kamu lewatkan.

Baca Juga :  10 Oleh-Oleh Khas Yogyakarta yang Paling Enak dan Wajib Dibawa Pulang

Jadi, bagi kamu yang ingin menikmati kuliner malam yang khas dan penuh kenangan, jangan lupa untuk mampir ke gultik Blok M. Setiap malam, pedagang gultik mulai buka dari pukul 8 malam hingga 2 dini hari, siap memanjakan lidahmu dengan rasa gulai yang nikmat. So, tunggu apa lagi? Segera ajak teman-temanmu untuk berburu gultik di Blok M!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *