Cilacap Luncurkan Koperasi Merah Putih, Dorong Ekonomi Desa yang Mandiri

Cilacap Luncurkan Koperasi Merah Putih, Dorong Ekonomi Desa yang Mandiri Kawanonline.co.id

Pemerintah Kabupaten Cilacap resmi meluncurkan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Kamis (10/7/2025), di Pendopo Wijayakusuma Cakti. Peluncuran ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat desa sekaligus menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang penguatan koperasi berbasis desa.

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Cilacap, jajaran Sekretariat Daerah, Ketua Dekopinda, para camat, serta perwakilan koperasi dari desa dan kelurahan se-Kabupaten Cilacap.

Menghidupkan Ekonomi Kerakyatan

Menghidupkan Ekonomi Kerakyatan

Dalam sambutannya, Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman mengajak seluruh masyarakat untuk menghidupkan kembali semangat ekonomi kerakyatan melalui koperasi. Ia menyampaikan bahwa koperasi harus menjadi solusi atas persoalan ekonomi di tingkat desa, bukan menjadi beban baru.

“Koperasi ini harus menjadi solusi bagi permasalahan ekonomi warga, bukan malah menimbulkan masalah baru. Filosofinya seperti Pegadaian: mengatasi masalah tanpa menambah masalah,” tegas Syamsul.

Ia menekankan pentingnya tata kelola koperasi yang profesional dan berlandaskan hukum. Para pengurus koperasi diharapkan menjalankan organisasi sesuai dengan Undang-Undang Perkoperasian, serta AD/ART yang disahkan melalui notaris. Transparansi dan akuntabilitas disebut sebagai kunci keberhasilan koperasi jangka panjang.

284 Koperasi Telah Terbentuk

Menurut Plt. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM Cilacap, Paiman, hingga 8 Juli 2025 telah terbentuk 284 koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan. Seluruh koperasi tersebut telah berbadan hukum dan memenuhi persyaratan administrasi.

Proses pembentukan koperasi dimulai dengan musyawarah desa khusus pada 2–28 Mei 2025, dilanjutkan verifikasi lapangan, pembuatan akta notaris, hingga terbitnya pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM. Biaya pembuatan akta notaris sepenuhnya difasilitasi oleh Bank Jateng, dengan nilai bantuan sebesar Rp435 juta.

Dalam acara peluncuran ini, diserahkan secara simbolis akta pendirian dan rekening koperasi kepada dua perwakilan, yakni dari Desa Jetis (Kecamatan Nusawungu) dan Desa Karangkemiri (Kecamatan Maos).

Baca Juga :  Jalan Sehat Bersama AMCM Dihadiri Paslon Cabup Cawabup Syamsul - Ammy dan Cagub Achmad Luthfi

Baca informasi lengkap tentang peluncuran koperasi merah putih hanya di Kawan Online

Akses Permodalan dan Distribusi

Akses Permodalan dan Distribusi

Koperasi Merah Putih diberikan akses pembiayaan hingga Rp5 miliar dari Bank Jateng. Selain itu, koperasi juga didorong untuk menjadi mitra distribusi pupuk subsidi, LPG subsidi maupun nonsubsidi, serta kebutuhan logistik masyarakat desa lainnya.

Untuk memperkuat peran koperasi, telah digelar workshop dan sosialisasi bersama sejumlah mitra strategis, termasuk Bulog, Pertamina, Pupuk Indonesia, Pos Indonesia, dan lembaga perbankan lainnya. Tujuannya adalah membangun kolaborasi jangka panjang yang berdampak langsung bagi masyarakat desa.

Gali Potensi, Bangun Sinergi

Bupati Syamsul menekankan pentingnya setiap desa dan kelurahan untuk menggali potensi lokal yang dimiliki. Ia mencontohkan Kelurahan Tambakreja yang memiliki industri kerupuk tengiri. Menurutnya, potensi seperti ini bisa dikembangkan melalui pelatihan digital marketing, kolaborasi dengan BUMDes, dan dukungan koperasi.

“Cari masalah di desa, lalu jadikan itu sumber berkah. Koperasi harus jeli melihat potensi dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan bahwa dari 23 Koperasi Unit Desa (KUD) yang pernah ada di Cilacap, kini hanya 7 yang masih aktif. Oleh karena itu, koperasi Merah Putih harus dikelola dengan serius, profesional, dan berkelanjutan agar tidak bernasib sama.

Menuju Peluncuran Nasional

Peluncuran koperasi Merah Putih di Cilacap ini merupakan bagian dari agenda besar menuju peluncuran nasional yang akan diselenggarakan pada 19 Juli 2025 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dan dijadwalkan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia.

Bupati berharap koperasi ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa, memperkuat ketahanan pangan, serta menjawab tantangan pembangunan di tingkat lokal. Dengan partisipasi aktif masyarakat, koperasi diyakini mampu membawa perubahan yang nyata dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Beasiswa Unggulan 2025, Kapan Dibuka, Syarat, dan Cara Daftar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *