Pernah Jadi “Marbot dan Tukang Ojek”, Inilah Kisah Jaswandi yang Berhasil Membangun PT Indotech Energi Persada dengan Revenue Miliaran

jaswandi ceo indotech energi persada

Sempat menjadi marbot, tukang ojek, hingga kini bangun perusahaan sendiri bersama rekannya, PT Indotech Energi Persada pada tahun 2019. Perusahaan ini bergerak di bidang penjualan dan distributor yang sekarang telah bekerjasama dan menyediakan brand terkenal Ariston. Dan inilah kisah Jaswandi, yang kini menjabat sebagai CEO PT Indotech Energi Persada.

Berawal jadi “Marbot dan Tukang Ojek”

Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata – Dahlan Iskan. Hal itulah yang dirasakan oleh Jaswandi, hingga mencapai posisinya sampai saat ini.

Lahir dan besar di Sragen, Jawa Tengah, ia pernah menjadi seorang marbot ketika sekolah menengah untuk membantu biaya hidupnya. Hingga akhirnya lulus dari sekolah menengah pada tahun 1995, Jaswandi memutuskan untuk merantau dan mengadu nasib di DKI Jakarta.

Berbagai pekerjaan ditekuni untuk menyambung hidup di tanah rantau, mulai dari berjualan roti, tukang ojek, hingga berjualan “sarung” HP. Akan tetapi, menurutnya, pekerjaan hasil menjual roti tidak seberapa untuk kebutuhan sehari-hari. Akhirnya ia memutuskan untuk menjadi seorang buruh proyek untuk memenuhi kebutuhan hidup hanya dengan bermodalkan kemampuan yang dimiliki, Jaswandi melakukan pekerjaannya sebagai buruh proyek AC dengan baik. 

Tidak cepat puas, Jaswandi merasa bahwa pekerjaannya menjadi seorang buruh cukup berat, akhirnya ia memutuskan untuk beralih profesi menjadi seorang tukang ojek. Gaji dan pekerjaannya yang santai menjadikan alasan mengapa Jaswandi ingin menjadi tukang ojek meskipun pekerjaan ini agak jauh dari bidang dan kemampuan yang dimilikinya. 

Ketika sedang menarik penumpang, ia berkenalan customernya yang ternyata produsen sarung handphone. Melihat ada peluang baru, Jaswandi juga berjualan sarung atau cover handphone sebagai tambahan penghasilan.

Baca Juga :  Diamanahkan Jadi Ketua Gerak Sedekah Cilacap (GSC) Sejak 2023, Inilah Kisah Karso Mengajak Kebaikan dengan Beramal Soleh

Meskipun begitu, menjadi tukang ojek ternyata membuat Jaswandi merasa tidak memiliki masa depan yang cerah, akhirnya Jaswandi memutuskan untuk berhenti dan mencari pekerjaan lain yang lebih menjanjikan untuk masa depannya.

Jadi Sales Terbaik dan Dapat Undangan ke Australia

Awal 2001, menjadi titik balik karirnya. Jaswandi menerima tawaran untuk menjadi sales di salah satu Dealer Solahart. Tiga tahun kemudian, tahun 2004, Jaswandi berhasil menjual produk-produk Solahart water heater dan menjadi sales terbaik di Indonesia yang membuatnya mendapat kesempatan dan diundang ke Australia dan diberi kesempatan melihat langsung pembuatan pemanas air Solahart.

Prestasi ini membuat Jaswandi mendapatkan tawaran dari berbagai pimpinan perusahaan lain dengan salary yang lebih menjanjikan, namun ia tolak. Setelah dirasa “cukup” menjadi sales, timbullah niat dan keinginan membangun usaha sendiri, termotivasi dari pimpinan-pimpinannya yang mempunyai kehidupan yang lebih baik. Seperti yang diutarakan Jaswandi, “Apa yang kita inginkan, setelah kita melihat, bergaul dengan orang-orang yang sudah sukses, kita ingin seperti mereka”.

Hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka usaha sendiri, CV Mantup, di tahun 2005. CV Mantup dipercaya oleh salah satu pemegang merek dan lisensi water heater di Indonesia untuk memasarkan solar water heater.

Mendirikan PT Indotech Energi Persada

indotech energi persada all team

Sumber : facebook.com/jaswandi.solahart.5

Awal perjalanan Indotech, Jaswandi bekerja sama dengan rekannya yang saat itu diminta untuk ikut membantu memasarkan produk Ariston, yang mana kesempatan itu dibawa oleh kawan lama yang berkarir di PT Ariston Thermo Indonesia, Maka selanjutnya berdirilah PT Indotech Energi Persada untuk melegalkan jalannya perusahaan.

Melihat rekam jejak dan prestasi di perusahaan sebelumnya, yang sukses memasarkan produk water heater, membuat Jaswandi sangat optimis untuk bisa memasarkan produk-produk dari Ariston.

Baca Juga :  Punya Usaha Tapi Pengen Tetap Aktif di Komunitas? Inilah Kisah Bagdo Sebagai Founder Olivin Aluminium yang Turut Berkontribusi di Berbagai Komunitas

Seiring berjalannya waktu, Indotech pun mulai merambah ke strategi digital. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan talent di dunia digital karena memang arah pergerakan bisnis dewasa ini lebih mengarah ke digitalisasi. Perusahaan pun merekrut tenaga-tenaga terampil di bidang digital marketing untuk semakin meluaskan pasar.

Adapun beberapa bulan kemudian, Indotech pun mulai memperkuat layanan teknis dan after sales sehingga merekrut tim teknis dan engineer yang berkompeten.

Di tahun ke-3 berdirinya PT Indotech Energi Persada telah dipercaya menjadi Distributor Ariston project terbesar se-Indonesia. Bagi Jaswandi, ini adalah dreams comes true, tidak ada bayangan atau rencana bahwa takdir akan membawanya hingga sekarang. Namun, ia tetap yakin dan percaya akan takdir Tuhan yang menyapa.

Tantangan Membangun Indotech

Membangun bisnis bersama ada tantangan bagaimana mengatasi ketidaksepahaman yang muncul. Ketakutan membangun usaha yang terdiri dari beberapa partner seperti pecah kongsi, atau jalan masing-masing. Tak terkecuali dengan Indotech, perusahaan ini pun pernah mengalami konflik di antara dewan direksi, sehingga pada akhirnya perusahaan ini membuat sistem yang lebih profesional.

Jaswandi mengatakan, perlunya mencari win-win solution dan kesepakatan. Adapun dalam mencari kesepakatan tersebut, tentunya ada yang mengalah, tidak mengedepankan ego, dan melihat histori perusahaan.

Selanjutnya, perbedaan usia -antara dewan direksi- bukanlah penghalang. Meskipun lebih senior dari ketiga direksi lainnya, Jaswandi menilai generasi muda memberi banyak masukan dan menambah ide, mempunyai semangat yang tinggi. Agar saling sejalan dan tidak bersinggungan, dirinya harus menerima perubahan, legowo, open minded, terus belajar dan memanfaatkan momentum sebaik-baiknya, serta berani mencoba hal baru.

Ingin Membawa Indotech Energi Persada menjadi perusahaan Distributor Ariston Terbesar di Indonesia Bahkan Dunia

jaswandi ceo indotech energi persada ke Italia

Sumber : facebook.com/jaswandi.solahart.5

Baca Juga :  Bukan Kerja Keras Tapi Kerja Cerdas, Inilah Kisah Riyatno dari Teknisi Konstruksi Sampai Jadi Salah Satu Founder PT Air Hangat Indonesia

Setelah berjalan lebih dari 5 tahun, Jaswandi berharap perusahaan ini terus eksis dan bisa menjadi perusahaan yang besar, mempunyai sistem yang  jelas dan bisa auto pilot. Sehingga, “Indotech bukan hanya untuk founder nya saja, melainkan untuk karyawan juga. Sehingga jika founder nya sudah tidak ada sekalipun, Indotech masih tetap ada dan menjadi sumber sarana rezeki orang lain”, harap Jaswandi.

Selain itu, Jaswandi berharap, Indotech Energi Persada bisa menjadi distributor project dan ritel terbesar se-Indonesia dengan omset ratusan miliar bahkan triliun per tahun. Mempunyai beberapa cabang usaha dan bukan hanya di bidang water heater saja, termasuk turunan produk lainnya.

Adapun tim dan dewan direksi yang tetap solid, masih dalam satu visi dan misi yang sama, dan masih terjaga kebersaman hingga akhir hayat merupakan harapan Jaswandi lainnya.

Kaum Rebahan Can’t Relate

Sebagai penutup, Jaswandi mengimbau kepada generasi muda yang ingin membangun bisnis, janganlah takut dan jangan hanya memikirkan modal. Karena berdasarkan pengalamannya, kemauan dan semangat yang kuat, tidak malas, kurangi rebahan, dan mau kerja keras adalah modal utama. 

“Usaha itu memang butuh modal, tapi tidak harus ditarget dengan nominal tertentu. Jadi, harus semangat, kerja keras, dan jangan berpatokan dengan modal. Selanjutnya, jangan terlalu banyak mengandalkan orang tua.” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *