Asal-Usul Yangko, Kue Kenyal Khas Jogja yang Cocok Jadi Buah Tangan

Asal-Usul Yangko, Kue Kenyal Khas Jogja yang Cocok Jadi Buah Tangan-kawanonline

Halo sobat kawan online! Saat berkunjung ke Jogja, salah satu makanan khas yang tak boleh kamu lewatkan untuk dijadikan buah tangan adalah yangko. Kue kenyal dengan warna-warna menarik ini adalah pilihan sempurna bagi siapa saja yang ingin membawa pulang oleh-oleh dengan rasa manis yang pas di lidah. Selain teksturnya yang kenyal, yangko juga memiliki sejarah yang menarik, membuatnya semakin menggoda untuk dicoba.

Kenali Yangko

Yangko adalah makanan tradisional yang terbuat dari tepung ketan, biasanya terjual dalam berbagai warna cerah. Kelembutan dan kekenyalan yang yangko milikinya menjadikan kue ini favorit di kalangan wisatawan maupun penduduk lokal. Rasa manis yang pas membuatnya cocok sebagai camilan atau oleh-oleh. Dalam dunia kuliner, makanan khas suatu daerah sering kali mencerminkan budaya dan tradisi yang ada, dan yangko adalah salah satu contoh yang jelas dari hal ini.

Kue ini biasanya tersaji dalam bentuk potongan kotak kecil, dan sering kali lengkap dengan taburan kelapa parut atau serbuk kacang. Proses pembuatan yangko juga sangat menarik, di mana bahan-bahan seperti tepung ketan dengan campuran air dan gula, lalu dikukus hingga matang. Setelah itu, adonan tersebut dipotong-potong dan bisa diberi warna sesuai selera.

Asal-Usul Yangko

Asal-Usul Yangko-kawanonline

Asal-usul yangko berkaitan erat dengan sejarah Kotagede, yang merupakan ibu kota Kerajaan Mataram Islam. Kerajaan ini adalah cikal bakal Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Jogja. Di sinilah yangko pertama kali muncul, sebagai makanan pada awalnya kalangan raja-raja dan para priyayi saja yang menikmati. Makanan ini tidak dijual bebas untuk masyarakat umum, melainkan merupakan hidangan istimewa yang hanya dapat dinikmati oleh kalangan tertentu.

Yangko bahkan menjadi salah satu bekal makanan bagi Pangeran Diponegoro saat ia melakukan pergerakan untuk memperjuangkan kemerdekaan. Daya tahan yang cukup lama membuat yangko menjadi pilihan yang ideal untuk bekal perjalanan. Ini menunjukkan betapa pentingnya makanan ini dalam konteks sejarah dan budaya. Kue ini bukan sekadar makanan, tetapi juga simbol perjuangan dan ketahanan.

Baca Juga :  Rekomendasi Rumah Makan di Purbalingga yang Wajib Dicoba

Makna Nama “Yangko”

Nama “yangko” berasal dari kata kiyangko. Dalam pelafalan lidah orang Jawa, kata ini menjadi yangko. Menurut cerita rakyat, orang yang pertama kali memperkenalkan makanan ini kepada masyarakat adalah Mbah Ireng. Meskipun Mbah Ireng telah membuat yangko sejak tahun 1921, baru pada tahun 1939 makanan ini mulai terkenal luas di kalangan masyarakat.

Kehadiran yangko di pasar-pasar tradisional semakin memperkuat eksistensinya. Saat ini, banyak pedagang yang menjajakan yangko khas jogja dengan variasi rasa dan warna, sehingga membuatnya semakin menarik bagi wisatawan. Variasi ini tidak hanya menambah daya tarik, tetapi juga membuat yangko tetap relevan di kalangan generasi muda.

Mencari Yangko di Jogja

Mencari yangko di Jogja tidaklah sulit. Kue kenyal ini terdapat banyak di berbagai pusat jajanan atau pasar tradisional. Anda dapat menemukan yangko di pasar-pasar seperti Pasar Beringharjo atau berbagai kios makanan khas yang tersebar di sudut-sudut kota. Di sini, Anda bisa membeli yangko dengan berbagai variasi rasa, seperti rasa pandan, coklat, dan buah-buahan.

Selain itu, banyak toko oleh-oleh di Jogja yang menawarkan yangko dalam kemasan menarik. Ini memudahkan wisatawan untuk membawa pulang sebagai oleh-oleh. Dengan harga yang terjangkau, yangko menjadi pilihan favorit di kalangan pengunjung yang ingin membawa pulang sedikit rasa Jogja.

Yangko adalah contoh nyata dari kuliner Jogja yang kaya akan sejarah dan tradisi. Makanan ini bukan hanya sekadar camilan, tetapi juga lambang dari kekayaan budaya milik daerah ini. Saat berwisata ke Jogja, jangan lupa untuk membawa pulang yangko sebagai buah tangan yang tidak hanya lezat, tetapi juga sarat dengan nilai sejarah.

Dengan setiap gigitan, Anda akan merasakan manisnya tradisi yang telah ada selama berabad-abad. Yangko tidak hanya menyimpan rasa yang nikmat, tetapi juga kisah dan makna yang mendalam. Maka, saat Anda berada di Jogja, pastikan untuk menyempatkan diri mencicipi dan membawa pulang kue yang menggugah selera ini. Anda tidak hanya akan mendapatkan oleh-oleh yang enak, tetapi juga membawa pulang sedikit dari sejarah dan budaya Jogja yang kaya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *